Peristiwa

Ibu-ibu Menyerbu Pasar Buah Belilas, Ada Apa?

Ibu-ibu Menyerbu Pasar Buah Belilas, Ada Apa?

Indragiri Hulu (Beritainhu) - Sabtu pagi sampai menjelang siang 8 Maret 2022, Pasar Buah Belilas salah satu pusat perbelanjaan terlengkap di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Riau), di serbu ibu-ibu yang berdomisili di wilayah itu.

Pantauan awak media di lokasi Pasar Buah Belilas, ternyata puluhan ibu-ibu tersebut sedang mengantri untuk membeli minyak goreng kemasan. 

Akhir-akhir ini memang yang namanya minyak goreng lagi viral, baik di sosmed maupun di media-media pemberitaan, minyak goreng selalu diburu terutama oleh ibu-ibu rumah tangga, penyebabnya adalah kelangkaan dan menghilangnya minyak goreng di pasaran baik minyak curah maupun yang kemasan, walaupun ada, harganya cukup tinggi.

Untuk di Pasar Buah sendiri harga minyak goreng kemasan masih normal tidak ada kenaikan harga yang berarti, per liternya Rp.14.000, sehingga ibu-ibu pun begitu tau ada minyak goreng di Pasar Buah langsung menyerbu walau harus rela mengantri demi mendapatkan 1 liter minyak goreng.

Dalam mengatasi untuk tidak terlalu berkerumun, pihak Pasar Buah tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, diantaranya bagi para pengunjung tetap harus cuci tangan terlebih dahulu, cek suhu tubuh dan menggunakan masker dan membatasi antrian.

Salah seorang pengunjung Ibu Yola asal Buluh Rampai menyebutkan, memang untuk mendapatkan minyak goreng saat ini cukup susah, di pasar begitupun di toko-toko sembako apa lagi di warung-warung kecil jarang ada, walaupun ada harganya cukup tinggi.

"Penyebab langkanya minyak goreng khususnya di Inhu ini, saya sendiri sebagai ibu rumah tangga kurang tau. Logikanya Riau ini, salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, lah ya ko bisa minyak goreng yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit bisa langka," ujarnya.

Ibu-ibu hanya bisa berharap terutama kepada pemerintah untuk segera bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng tersebut." Kami cuma bisa berharap kelangkaan minyak goreng ini tidak berlarut-larut, pemerintah seyogianya bisa cepat-cepat untuk mengatasinya, apa lagi kita dihadapkan dengan bulan puasa, dimana kebutuhan-kebutuhan lainpun tidak kalah pentingnya," ujar ibu Yola menutup.

Sementara itu Manager Pasar Buah Belilas Jimmy saat dihubungi via selulernya membenarkan dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah akhir-akhir ini termasuk di Inhu ini.

Penyebabnya dia sendiri kurang begitu faham, yang jelas pendistribusian dan pasokan dari pihak produsen cukup menurun." Sebetulnya stok kitapun sangat terbatas, mengingat dari pusat di Pekan Baru hanya bisa mengirim 10 kerdus setiap harinya, itupun dalam waktu sangat singkat sudah ludes terjual. Makanya kita juga membatasi kepada pembeli hanya boleh 1 liter untuk 1 orang pembeli biar yang lain juga kebagian," tukasnya.