Peristiwa

Kebakaran Lahan di Tanah Datar, Rengat Barat Berhasil Dipadamkan Tim Gabungan

Kebakaran Lahan di Tanah Datar, Rengat Barat Berhasil Dipadamkan Tim Gabungan

INHU – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kali ini, titik api muncul di kawasan perkebunan karet dan kelapa sawit di Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, pada Selasa (11/11/2025) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di lokasi dan kemudian mengunggah informasi kejadian itu ke media sosial. Penyebaran informasi yang cepat membuat aparat dan instansi terkait segera merespons dan bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Rengat Barat Kompol Amriadi, SH bersama 4 personel Polsek langsung menuju lokasi bersama tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD Inhu, TNI, perangkat desa, pihak perusahaan PT Inegda, serta masyarakat sekitar. Total sebanyak 47 personel dilibatkan dalam operasi pemadaman.

Dua unit mobil pemadam kebakaran turut dikerahkan. Berkat kerja sama semua pihak, api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 16.00 WIB, dan giat pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 18.00 WIB.

Dari hasil pengecekan di lapangan, lahan yang terbakar merupakan kebun sawit berusia dua tahun di atas tanah mineral milik Tumijan bin Sanradi (44), warga Desa Tanah Datar Jalur D Jalan Kartini, Kecamatan Rengat Barat. Luas lahan yang terbakar mencapai 0,4 hektare, dengan sumber air pemadaman berasal dari kolam sedalam empat meter.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan besar lainnya dalam insiden tersebut. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolsek Rengat Barat, Kompol Amriadi, SH, menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan sinergitas seluruh pihak yang terlibat.

“Kita bergerak cepat setelah mendapat informasi dari masyarakat. Berkat koordinasi lintas instansi dan partisipasi warga, api bisa kita kendalikan sebelum meluas,” ujarnya.

Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan, terlebih saat cuaca panas dan angin kencang, serta mengingatkan agar tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar.(sur)