Peristiwa

Perkebunan Sekuyam dapat Kiriman Banjir, Petani Sawit Rehat Dulu

Perkebunan Sekuyam dapat Kiriman Banjir, Petani Sawit Rehat Dulu

INHU - Perkebunan kelapa sawit Sekuyam terdampak banjir, banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari hulu akibat meluapnya sungai Cenaku. Banjir kiriman tersebut diperkirakan datang tadi subuh Selasa 29 Juli 2025.

Sebagian para petanipun akibat banjir ini istirahat dulu tidak bisa memanen buah sawitnya, karena jalan utamapun ikut terendam banjir. Banjir terdalam terdapat di areal KT 6," Banjir terparah ada di areal KT 6, kedalaman air mencapai 1 meter lebih," ujar salah seorang petani, Sugi, saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Ketua Kopsa Belilas Mandiri Supandi, yang sebagian besar anggotanya berada di areal perkebunan Sekuyam menyampaikan, kalau area perkebunan sekuyam banjir ini sudah hal biasa. Setiap tahunnya pasti terkena banjir, terkadang setahun ada 3 atau 4 kali terkena banjir besar. Bahkan kata ia, pernah perkebunan sekuyam ini terdampak banjir hampir 2 bulan lamanya.

"Pada waktu itu menjelang lebaran masih tahun ini, banjir besar dan lama surutnya pernah melanda, Sedikitnya 130 lebih petani sawit yang tergabung di anggota Koperasi Sawit (Kopsa) Belilas Mandiri pada waktu itu mengeluh, karena sudah sebulan mereka tidak bisa manen buah sawit akibat terendam banjir," ujar Supandi mengenang 5 bulan lalu.

Pada saat itu, dengan tidak bisanya melakukan pemanenan buah yang sudah hampir 1 bulan otomatis para petani mengeluh dengan situasi ini. Lantas para petani yang notabene anggota Kopsa Belilas Mandiri pada waktu itu mendesak, agar manajemen Kopsa segera ambil tindakan mencari solusinya.

"Saat ini dengan adanya banjir kiriman ini, Kita tidak bisa memanen buah, sebagian besar kebun anggota terdampak banjir, begitu juga dengan akses jalan untuk mengangkut buah sawit tidak bisa dilewati akibat banjir, tapi mudah mudahan banjir ini hanya lewat saja dan cepat surut," harap Supandi.(sur)