Beritainhu.co,INHU - Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), membuat warga Desa Danau Tiga Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu semakin kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Warga mengaku, hampir dua bulan ketersediaan air di sumur maupun sumber air lain terus berkurang bahkan beberapa di antaranya sudah kering.
Akibatnya, warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan harian seperti mencuci pakaian, peralatan rumah tangga, bahkan mandi dan MCK.
- Para Direktur di Densus 88 Antiteror Polri Naik Pangkat Jadi Brigjen
- Bupati Rezita Maylani Yopi Lantik Kades Terpilih Di Batang Gansal Dan Batang Cenaku
- Ops Lilin LK 2021, Satlantas Polres Inhu Pantau Objek Wisata dan Titik Rawan Laka
- Vaksinasi Capai Target, Kapolres Inhu Ucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat
"Sudah hampir dua bulan ini bolak balik ke sungai karena air sumur di rumah sudah gak ada airnya,” kata Wiwik (31) saat dikomfirmasi di bantaran sungai, Desa Danau Tiga, Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Minggu (15/10/2023).
Wiwik tidak sendiri, ada puluhan warga yang setiap pagi dan petang hari melaksanakan kegiatan mencuci, mandi dan bersihkan alat-alat dapur lainnya.
“Airnya sudah mulai surut, ya, terpaksa saya dan suami serta warga lain membendung lagi sungai ini biar airnya tambah banyak," ujarnya.
Sementara itu, Nurmansyah tokoh pemuda setempat menambahkan, sungai ini kini dimanfaatkan warga untuk kegiatan mandi, cuci dan juga MCK.
Hal ini akibat sumber air di rumah-rumah warga menyusut dampak kemarau panjang yang tengah terjadi saat ini.
"Kalau sebulan lagi begini (kekeringan), bisa makin parah ini, warga akan semakin kesusahan untuk dapat air," ujar Nurmansyah.
Senada, Fajar (31) mengemukakan, warga terancam krisis air bersih jika kemarau terus berlangsung hingga sebulan ke depan.
" Ya, kita berharap pemerintah atau pihak-pihak terkait lainnya dapat segera mendistribusikan air bersih kepada masyarakat desa Danau Tiga yang memang sangat membutuhkan air saat ini," ujarnya.(sur)