Ekonomi

DDR, Gelar KMP, Tingkatkan Peran Masjid Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Provinsi Riau

DDR, Gelar KMP, Tingkatkan Peran Masjid Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di  Provinsi Riau

Pekanbaru – Mendorong penguatan peran sentral dan fungsi masjid dalam entaskan kemiskinan, Dompet Dhuafa Riau (DDR) menggelar Kongres Masjid Pemberdaya (KMP) yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2022 di Hotel Pangeran, Pekanbaru mengundang 50 masjid pemberdaya yang ada di Provinsi Riau. 

Kongres perdana KMP di tanah Sumatera ini mengangkat tema “Meneguhkan Peran Masjid Dalam Usaha Mengentaskan Kemiskinan”, kegiatan ini berfokus pada menjaring potensdan sekitarnya dalam menguatkan lima pilar fungsi Masjid Pemberdaya, yaitu Baitullah, Baitul Maal, Baitut Tarbiyah, Baitud Dakwah, dan Baitul Muamalah.

Kelima fungsi ini menjadi tema sentral penguatan peran masjid dalam memecahkan permasalahan dasar masyarakat.

''Ketika syariat Sholat dan Zakat diimplementasikan secara simultan, maka separuh masalah umat akan terselesaikan,'' ungkap Erie Sudewo sebagai Ketua Dewan Pengawas KMP.

Para pengurus masjid penting dalam mengelola dan mengabdi dalam memakmurkan masjid bersifat professional. Hal ini agar hasil yang diharapkan dalam memberikan jamaah dan masyarakat di lingkungan masjid dapat optimal, jelasnya.

Lanjut Erie Sudewo, untuk bisa mewujudkan para pengurus masjid yang bekerja secara profesional dan secara utuh dalam memerhatikan dan memakmurkan masjid dari aspek kebutuhan dakwah, sosial ekonomi, kesehatan, dan pendidikan maka diperlukan manajemen yang rapi baik dari sisi tata kelola program ibadah maupun program ekonomi  sehingga masjid memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan sebagai solusi atas permasalahan di masyarakat sekitar masjid, tambahnya.

Sementara itu Ketua Presidium Nasional KMP Andi Juliandi menyebutkan, kegiatan KMP ini hadir untuk memaksimalkan dan memfokuskan lima pilar fungsi masjid, diantaranya adalah baitullah, baitullmal, baitul dakwah, baitul tarbiyah, dan baitul muamalah.

''Tidak hanya negara, kita jadikan masjid sebagai solusi untuk ummat. Harapannya setelah ini akan ada kebermanfaatan yang dibawa oleh para pengurus untuk memajukan masjidnya sesuai dengan 5 pilar masjid yang tersebut,'' jelasnya.

Selain pimpinan masjid se-Riau, Kongres Masjid Pemberdaya ini juga dihadiri oleh para tokoh dan ulama besar Indonesia, diantaranya adalah Bapak Dr. Sofyan Djalil (Ketua Ekonomi dan Pemberdayaan DMI) , Ustadz Prof. H. Abdul Somad, LC, D.E.S.A, P.hD, Bapak Erie Sudewo (Ketua Dewan Pengawas KMP),  Bapak Bambang Suherman (Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa), tokoh masjid berdaya dari masjid Jogokariyan Jogjakarta Ustadz Jazir ASP, dan  Bapak Andi Juliandi (Ketua Presidium KMP).

Beberapa masjid pemberdaya yang hadir dalam kongres KMP Riau diantaranya ketua pengurus dari Masjid Al Falah Darul Muttaqin, Masjid Gunung Merah, Masjid Raya Senapelan, Masjid Al Firdaus, Masjid Raudhatul Amilin, Masjid Raudhatus Shalihin, Masjid paripurna Kota Pekanbaru, dan perwakilan masjid dari kabupaten/kota di Provinsi Riau.(sur)