Daerah

Festival Literasi Desa Pontian Mekar, Gerakan Moral Membangun Generasi Cerdas dan Bermartabat

Festival Literasi Desa Pontian Mekar, Gerakan Moral Membangun Generasi Cerdas dan Bermartabat

INHU – Suasana haru bercampur semangat membuncah terasa di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Sabtu (4/10/2025) siang. Lapangan desa tampak semarak oleh tawa anak-anak, semangat ibu-ibu, serta wajah-wajah antusias masyarakat yang hadir dalam penutupan Festival Literasi Perpustakaan Desa PEMKAR.

Mengusung tema “Mencari Jati Diri Tanpa Merusak Diri”, kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi merupakan gerakan moral untuk menumbuhkan semangat membaca, menulis, serta menjaga generasi muda dari pengaruh negatif, termasuk bahaya narkoba.

Festival yang digagas oleh Perpustakaan Desa PEMKAR bersama Pemerintah Desa Pontian Mekar ini menjadi bukti nyata bahwa semangat literasi dapat tumbuh subur bahkan dari pelosok desa.

Dalam suasana penuh kehangatan, Bunda Literasi Kabupaten Indragiri Hulu, Suci Rahmiani, hadir memberikan pesan yang menyentuh hati kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir.

 “Saya sangat bangga dan terharu melihat antusiasme masyarakat, terutama anak-anak dan para ibu yang begitu aktif mengikuti rangkaian kegiatan. Ketika perpustakaan desa hidup, maka hidup pula semangat belajar dan semangat maju masyarakat kita,” ujar Bunda Suci, yang disambut tepuk tangan meriah.

Ia menegaskan bahwa Festival Literasi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari gerakan panjang membangun budaya baca dan tulis di seluruh pelosok Kabupaten Indragiri Hulu.

 “Literasi adalah pondasi kemajuan. Dari membaca, lahirlah kesadaran, dari menulis tumbuhlah perubahan. Temani anak-anak membaca, dengarkan cerita mereka, dan dorong mereka terus belajar. Karena sejatinya, literasi pertama anak dimulai dari pangkuan ibunya,” ungkapnya lembut namun sarat makna.

Tak hanya memberi semangat kepada orang tua, Bunda Suci juga menyapa dan menyemangati anak-anak agar terus bermimpi dan menulis kisah mereka sendiri.

“Suatu hari nanti, kalianlah yang akan menulis buku tentang desa ini—tentang mimpi, perjuangan, dan harapan masa depan kalian,” tutur Bunda Suci yang disambut sorakan riang penuh semangat oleh anak-anak.

Festival Literasi Desa Pontian Mekar ini menjadi momentum berharga yang menegaskan bahwa gerakan literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang menanamkan nilai, membangun karakter, dan menumbuhkan harapan bagi masa depan generasi muda Inhu.(sur)