Ade Agus Hartanto, Hadiri Tabligh Akbar di Ponpes Roudhotul Mubtadi'in
Beritainhu.co,INHU - Dalam rangka peringati Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW serta menyemarakkan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-100 (1 Abad), Nahdlatul Ulama (NU) Ponpen Roudhotul Mubtadi'in, di Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengadakan tabligh akbar pada hari Minggu (25/2/2023), bertempat di Ponpes Raudhotul Mubtadi'in.
Kegiatan tabligh akbar tersebut menghadirkan penceramah dari Semarang, Jawa Tengah yaitu, Habib Hamid Bin Sholeh Ba'agil. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut salah satu anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB H. Ade Agus Hartanto S.Sos M.Si, Kasi PD Pontren Inhu, Syahril S.Ag MH, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh ibu-ibu, tokoh pemuda dan para jamaah tabligh akbar.
Ade Agus Hartanto dalam sambutannya menyampaikan ribuan terimakasih kepada panitia penyelenggara karena sudah mengundangnya ketempat tersebut dan sekaligus berikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tabligh akbar dalam rangka peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus Harlah NU yang ke 100 tahun atau 1 abad.
Ade menyebutkan, peringatan 1 Abad NU ini menjadi bukti dalam meneguhkan peran NU pada kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara sekaligus menjadi momentum kebangkitan baru NU. Tak lupa sebagai wujud cinta tanah air sebagian dari iman untuk menebarkan kemaslahatan,'' ujarnya.
Diharapkan, melalui perayaan Isra dan Mi'raj dan Harlah Satu Abad NU ini semoga ke depan warga NU semakin kuat dan solid, serta jamaah dapat mengambil makna apa yang akan di sampaikan oleh Habib Hamid Bin Sholeh Ba'agil dalam tausiyahnya terkait Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
" Semoga NU menjadi organisasi umat Islam yang selalu berada di tengah-tengah dalam segala hal, dalam arti berfungsi sebagai penyeimbang di kalangan masyarakat umum, tidak menjadi ekstrim dan selalu menjalankan perintah Allah SWT dengan baik dan benar," harapnya.
Fraktisi dari PKB ini juga mengucapkan selamat memperingati Harlah Satu Abad NU, semoga dengan usia satu abad ini NU menjadi organisasi yang lebih matang dan bijaksana dalam menyikapi berbagai dinamika keorganisasian baik yang berasal dari publik maupun eksternal," kata Ade lagi.
Lanjut beliau, kehadiran NU sejak 100 tahun dan tetap eksis hingga saat ini menandakan solidnya organisasi Islam dengan pengikut terbesar.
Ia mengajak umat muslim khususnya warga nahdliyin untuk terus tingkatkan ibadah dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
"NU sebagai organisasi Islam yang lengkap dan mencapai usia seratus tahun hingga saat ini tetap berkontribusi membawa berkah dan manfaat bagi umat serta bangsa dan negara,"ujar nya.(sur)
