Pendidikan

IKTD Kecamatan Seberida Taja Khatam Al Qur'an Magrib Mengaji

IKTD Kecamatan Seberida Taja Khatam Al Qur'an Magrib Mengaji

Indragiri Hulu (Beritai hu.co) - Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, menggelar Khatam Qur'an Magrib Mengaji yang pertama untuk para santri di Musala Al Ikhwan (IKTD) Simpang 4 Belilas, Ahad (16/1/22).

Kegiatan ini diawali dengan giat karnaval para santri dengan menampilkan marchimband, karnaval dengan mengenakan pakaian adat, pakaian religius dengan rute depan kantor camat menuju arah Musala Al Ikhwan IKTD sekitar kurang lebih 1 Kilo Meter. Dan giat dilanjutkan dengan acara inti khatam Qur'an Magrib Mengaji.

Dimana khatam Quran ini menurut Ketua IKTD Kecamatan Seberida Ami Delvis, merupakan untuk yang pertama kalinya dirayakan bagi para santri yang mengaji di Musala Al Ikhwan. Dimana musala Al Ikhwan tersebut dibangun sejak tahun 2007 silam.

Malamnya dihalaman musala Al Ikhwan digelar malam syukuran dan malam hiburan, yang diisi dengan acara Salawat Dulang menampilkan Grup Salawat Dulang dari Batu Sangkar Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat, yaitu grup salawat Mustika Minang dan Bintang Beracun.

Salah satu tokoh Minang Mak Pono sedikit menjelaskan tentang  kesenian tradisional salawat dulang. Minangkabau termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang kaya kesenian tradisional dan budaya daerah yang beragam. Berbagai jenis seni hasil kreasi nenek moyang tetap dijaga kelestariannya secara turun temurun. Salah satu cara untuk pelestarian kesenian daerah Minangkabau adalah melalui media.

Salawat dulang kata Mak Pono adalah salah satu contoh kesenian tradisional Minangkabau bernuansa Islam yang perlu dilestarikan. Seni sastra lisan ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki sambil menabuh nampan kuningan berdiameter lebih kurang 70 senti meter. Kedua penabuh nampan duduk bersisian sambil melafalkan teks dengan irama khas islami secara bergantian dan bersahutan, ujarnya.

Biasanya lanjut dia, teks yang dilafalkan berisi tanya jawab tentang hukum Islam, pesan-pesan rohaniah kepada pemirsa. Dalam satu ajang, biasanya ditampilkan dua grup salawat dulang secara bergiliran. Tanya jawab hukum Islam juga bisa terjadi antara kedua grup.

Mengikuti perkembangan zaman, syair lafal salawat dulang telah diperluas dengan memasukkan unsur-unsur kesenian modern. Lirik lagu populer sering diselipkan untuk memberi variasi dan daya tarik kepada pemiarsa. 

"Ini suatu langkah agar generasi, mudah juga mengemari kesenian salawat dulang ini," tambahnya.

Lebih jauh Mak Pono memaparkan, kesenian salawat dulang lazimnya ditampilkan pada peringatan hari besar islam seperti maulid nabi, hari raya Idhul Fitri, dan hari raya Idhul Adha.

Bahkan, acara khusus tertentu seperti menaiki rumah baru, khatam Al Qur’an, juga ditampilkan salawat dulang." Ya, seperti yang dilaksanakan oleh IKTD Kecamatan Seberida saat ini yaitu dalam rangka khatam Qur'an ditampilkan salawat dulang," jelasnya.

"Inilah salah satu untuk pelestarian salawat dulang, agar kesenian tradisional daerah Minangkabau ini tidak tergerus oleh kemajuan zaman," ujar Mak Pono menutup.

Di acara puncak khatam Qur'an tersebut, selain diisi dengan penampilan grup salawat dulang, juga diadakan penggalangan dana untuk pengadaan sebuah mobil ambulance.

Dimana nantinya mobil ambulance tersebut diperuntukan untuk kepentingan masyarakat IKTD khususnya dan umumnya untuk kepentingan masyarakat minang yang berada di Kecamatan Seberida dan siapa saja yang memerlukannya.

Untuk pengadaan sebuah mobil ambulance itu dibutuhkan dana sekitar Rp.120 juta. Sehingga pihak panitia dan IKTD pada malam itu juga mengadakan penggalangan dana. 

Pantatis memang, dengan penggalangan dana yang dibutuhkan, malam itu juga bisa terkumpul hampir separuhnya, Ini berkat antusias dan kekompakan masyarakat minang yang hadir dari berbagai ikatan, rela dan ikhlas untuk menyumbangkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan umat.

Diwar Asman selaku Penasehat IKTD Kecamatan Seberida, memimpin langsung dalam acara penggalangan dana yang dikemas dengan acara " Lelang".

"Alhamdulillah, malam ini sudah terkumpul sekitar Rp.50 juta lebih, dari pengalangan dana melalui hasil lelang ini, terimakasih kepada semua pihak dan para donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga menjadi amal kebaikan dan menjadikan fahala buat kita di dunia terlebih lagi untuk kehidupan diakhirat kelak," harap Diwar Asman.