INHU – Suasana Alun-alun Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, pada Kamis (4/11/2025) tampak berbeda dari biasanya. Ribuan pengunjung memenuhi area alun-alun, didominasi oleh anak-anak berpakaian serba putih. Anak perempuan tampak anggun mengenakan gamis dan jilbab putih, sementara anak laki-laki memakai kain ihram layaknya para jemaah haji. Mereka adalah murid RA, TK, dan KB yang sedang mengikuti kegiatan Manasik Haji Kecil yang ditaja oleh Forum Komunikasi Guru Raudhatul Athfal (FKGRA) Rayon 2 Inhu.
Sejak pagi, suara lantunan talbiyah, salawat, dan doa-doa haji terdengar bersahutan. Para peserta tampak bersemangat menirukan bacaan-bacaan manasik yang dipandu para guru pendamping. Puncak keceriaan tampak ketika anak-anak melaksanakan praktik melontar jumrah dan thawaf, dua rangkaian ibadah yang paling menarik perhatian mereka. Dengan membawa batu kecil, para peserta melempar ke arah tiang bertuliskan Jamrah Aqabah sambil mengucapkan, “Bismillahi Allahu Akbar!” Mereka juga mempraktikkan lempar jamrah Ula dan Wustha dengan penuh antusias.
Keseruan semakin terasa karena seluruh panitia dan guru pendamping juga mengenakan seragam putih-putih, menambah nuansa sakral dan meriah pada kegiatan tersebut.
810 Murid dari 26 Lembaga Pendidikan Ikuti Manasik
Ketua Panitia Pelaksana, Dwi Endah Kusumawati, S.Pd, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini diikuti oleh 810 murid dari 26 lembaga pendidikan usia dini. Manasik ini diharapkan dapat menanamkan kecintaan terhadap ibadah haji sejak dini.
“Melalui kegiatan manasik ini, kita tanamkan karakter dan nilai-nilai Islam sejak usia dini. Anak-anak harus diperkenalkan pada rukun Islam kelima agar tumbuh keinginan mereka untuk berhaji di masa depan,” jelasnya.
Dwi Endah menambahkan, peserta berasal dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Seberida sebagai tuan rumah, Kecamatan Batang Cenaku, Batang Gansal, Rengat, dan Rengat Barat.
Apresiasi dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Buluh Rampai, Hadi Sunarso, yang diwakili Ibu Kades, Juriyah S.Pd, menyampaikan rasa terima kasih atas dipilihnya desanya sebagai lokasi kegiatan.
“Ini sebuah kehormatan bagi kami selaku pemerintah desa. Kegiatan ini sangat penting untuk mengenalkan rukun Islam yang kelima kepada anak-anak sejak dini. Kami berharap anak-anak semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya ketika dewasa kelak,” ujarnya.
Juriyah juga menegaskan bahwa kegiatan manasik membantu memberikan edukasi tentang tata cara pelaksanaan haji sehingga anak-anak dapat memahami rukun dan wajib haji secara sederhana.
Dibuka Secara Resmi oleh Kemenag Inhu
Kegiatan Manasik Haji Kecil ke-8 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu, Dr. H. Darwison, MA, yang diwakili oleh Pengawas RA/MI Wilayah 2 Indragiri Hulu, Hj. Eti Ranis, S.Pd.I.
Dalam sambutannya, Hj. Eti Ranis menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya pendidikan keagamaan sejak usia dini.
Acara ini juga dihadiri oleh, Perwakilan Korwil Pendidikan Kecamatan Seberida, Rasi Susanto, Perwakilan KUA Kecamatan Seberida, M. Khairul Anam, Ketua FKGRA Rayon 2 Inhu, Dede Sumiyati, S.Pd, Ibu Kades Buluh Rampai, Juriyah, S.Pd, Para guru pendamping, serta berbagai tamu undangan.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh keceriaan. Anak-anak pulang dengan rasa bangga dan pengalaman berharga tentang tata cara ibadah haji. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai program pembentukan karakter dan pengenalan ibadah sejak dini.
