Pendidikan

Kemenag Inhu dan Ponpes Rehabitasi Narkoba At Taubah, Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Seberida

Kemenag Inhu dan Ponpes Rehabitasi Narkoba At Taubah, Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Seberida

Indragiri Hulu - Siswa siswi SMP Negeri 1 Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), mendapatkan pencerahan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang di taja oleh Kemenag Inhu dan Pimpinan Ponpes Rehabilitasi Narkoba, At Taubah, Sabtu 31 Mei 2025.

H. Razuki Ridwan S.Ag MA, Kasi PAIS Kemenag Inhu, sebagai Narsum pada kegiatan tersebut menyampaikan, Kami sangat senang bisa berbagi informasi penting tentang bahaya narkoba dan bagaimana kita semua dapat berperan dalam mencegah penyalahgunaannya.

"Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, sosial, dan ekonomi. Banyak orang yang terjebak dalam penyalahgunaan narkoba tanpa menyadari bahayanya," ujarnya H. Marzuki Ridwan.

Dampak Buruk Narkoba, Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti jantung, hati, dan otak. Bahkan, dapat menyebabkan kematian, Narkoba dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman, serta menyebabkan isolasi sosial, Narkoba juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar, baik untuk pengobatan maupun untuk biaya hukum jika terlibat dalam tindak pidana.

Untuk itu mari sama sama kita cegah dengan cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya narkoba, memperkuat hubungan keluarga dan memberikan dukungan kepada anggota keluarga serta membangun komunitas yang peduli dan mendukung pencegahan narkoba.

Marzuki juga berpesan kepada para siswa untuk tidak mencoba-coba apalagi mengkonsumsinya barang haram tersebut.

Bagi mereka yang sudah terlanjur untuk segera berhenti, dan bisa melakukan rehabilitasi
bagi mereka yang telah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba, rehabilitasi adalah langkah penting untuk pemulihan.

Yayasan Ponpes Rehabilitasi Narkoba At Taubah, siap membantu dan menyediakan program rehabilitasi yang komprehensif, termasuk konseling, terapi, dan pendidikan.

H. Razuki Ridwan mengajak mari kita semua berperan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Kita dapat memulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Jika kalian atau seseorang yang kalian kenal membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Rehabitasi Narkoba At Taubah, Prof Dr.H A Hamid S.Ag., Lc., M.A .MPd.i, Phd, menyampaikan pentingnya edukasi tentang bahaya narkoba kepada siswa dan masyarakat umum. Dalam sosialisasi yang digelar di lingkungan SMP Negeri 1 Seberida, beliau menekankan bahwa narkoba dapat merusak generasi muda dan masa depan bangsa.

"Narkoba adalah ancaman serius bagi masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba," ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti gangguan kesehatan mental, kerusakan organ tubuh, dan bahkan kematian. Selain itu, narkoba juga dapat merusak hubungan sosial dan keluarga.

Pondok Pesantren Rehabitasi Narkoba At Taubah berkomitmen untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan narkoba. Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa dan masyarakat dapat memahami bahaya narkoba dan menjauhinya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Seberida, Dedi Junaedi S.Pd, sangat berterima kasih atas hadirnya kedua narasumber yang telah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat terlebih lagi dikalangan pelajar.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, Dedi Junaedi berharap para siswa dapat mengambil intisari dan hikmah apa yang telah disampaikan oleh Bapak Razuki dan Bapak Abdul Hamid."Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan siswa dan masyarakat dapat memahami bahaya narkoba dan menjauhinya," harapnya.(sur)