Beritainhu.co,INHU – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh atlit junior putra berkuda dan memanah Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Kabupaten Indragiri saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Horse Back Archery di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur pada Sabtu dan Minggu (26-27/ 8/2023).
Atlit Berkuda panahan atas nama Taufiq Faqih Fiddin asal Inhu yang mewakili Provinsi Riau hanya mampu menempati 8 besar ketika turun di kelas Circular Track Junior. Atlit lainnya yang mewakili Provinsi Riau, yaitu Abdurrahman Jamaluddin yang turun di kelas Serial Shoot dan kelas Indonesian Style hanya mampu menduduki peringkat 10 dan peringkat 5.
Selanjutnya, Alena Rabbani Putri, kelas Circle Track, gagal karena disk incident.
Dalam kejurnas yang diikuti oleh 98 atlit dari 19 provinsi se-Indonesia itu, Taufiq Faqih Fiddin hanya mampu berada di peringkat 8 di kelas yang diikutinya.
Taufiq Faqih Fiddin sendiri terpilih mewakili Provinsi Riau setelah melalui proses seleksi cukup ketat yang diadakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi Riau beberapa waktu lalu di Kota Pekanbaru.
Orang tua Taufik Faqih Fiddin Yoga Prayoga yang ikut mendampingi putranya menyampaikan bahwa Kejurnas Horse Back Archery ini baru pertama kali diikuti oleh putranya untuk tingkat nasional.
"Salah satu kegagalan Taufik tidak meraih hasil yang maksimal karena kuda yang ditunggangi Taufiq sangat kencang, karena kuda paling tinggi diantara kuda-kuda yang lainnya, sehingga agak sulit untuk berkonsentrasi. Tapi sebagai orang tua tentunya kami merasa sangat bangga bisa melihat putra terbaik Inhu bisa tampil di ivent nasional seperti ini," ujarnya.
Sementara itu Ketua Pordasi Inhu KH. Muhammad Mursyid M.Pd.I mengatakan prestasi yang diraih oleh atlit Pordasi Kabupaten Indragiri ini sangat luar biasa. Sebab sudah mampu menembus level nasional walau tidak meraih medali.
"Walaupun tidak meraih medali, patut kita apresiasi perjuangan atlit Inhu, sudah mampu menembus level nasional untuk mewakili Riau. Semoga ke depan bisa terus ditingkatkan lagi," ujar KH. Muhammad Mursyid.(sur)
