Beritainhu.com - Indonesia Yang gagal menjadi tuan rumah piala dunia U-20 karena ada polemik besar soal pro kontra tentang kedatangan timnas Israel, Indonesia kembali mengambil peluang untuk jadi tuan rumah piala dunia FIFA U-17 2023.
Kabar gembira ini menjadi peluang bagi Indonesia agar kembali meningkatkan semangat juang dalam dunia olahraga sepak bola karena pernah mengalami sejarah kelam akibat gagal menjadi tuan rumah piala dunia U-20 dan mendapatkan sanksi ringan dari FIFA.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga memberi ucapan selamat dan rasa syukur kepada FIFA yang telah memberikan peluang, kepercayaan dan tanggung jawab kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala dunia FIFA U-17.
Melalui akun Instagram miliknya, ketua umum PSSI itu juga berharap bahwa Indonesia kembali mengharumkan nama negara kesatuan Republik Indonesia di mata dunia internasional.
Selain itu, Erick Thohir juga menambahkan bahwa amanah yang diberikan FIFA kepada Indonesia akan secepatnya dipersiapkan demi keberlangsungan dan kesuksesan pada piala dunia U-17 2023 nanti.
"Syukur Alhamdulillah..
Indonesia telah dipercaya oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2023. Semoga persiapannya berjalan lancar dan berbuah sukses, sehingga Indonesia dapat kembali membanggakan, harum namanya di dunia internasional", dilansir dari unggahan akun Instagram @erickthohir, Sabtu, 24 Juni 2023.
Kesempatan ini menjadi peluang yang baik bagi kemajuan dunia olahraga sepak bola Indonesia agar tetap maju dan tumbuh berkembang hingga dunia internasional.
Konsistensi, gotong royong dan kerja keras itu sangat dibutuhkan demi menjaga solidaritas dunia olahraga sepak bola yang lebih produktif lagi.
Piala Dunia FIFA U-17 dijadwalkan akan bergulir pada tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.
Sekadar diketahui, Indonesia sempat dirumorkan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru.
Peru sendiri mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada 3 April 2023, menyusul diskusi ekstensif antara Federasi Sepakbola Peru (FPF) dan FIFA. Langkah itu dilakukan mengingat ketidakmampuan Peru dalam memenuhi infrastruktur Piala Dunia U-17 2023.
