Beritainhu.co,INHU - Dalam rangka peringati Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah, Jamaah Masjid Baitul Muslimin DK4, Desa Bukit Lingkar, Kecamatan Batang Cenaku, menggelar Tabligh Akbar dengan menghadirkan penceramah asal Pelelawan yaitu, Buya Syekh Rahmat Hidayat Nst.
Kegiatan tersebut digelar pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 dimulai sekitar pukul 20.00 Wib hingga selesai. Acara dihadiri juga oleh para tokoh Pasundan Inhu, aparatur desa setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta muslimin dan muslimat.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan, Ustadz M.Saliman dalam arahannya menyampaikan, pertama sekali menyampaikan, panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberi Rahmat Hidayah juga kesehatan pada kita sehingga bisa berkumpul di tempat tersebut.
'' Malam ini kita bersama akan memperingati isra mi'raj nabi Muhammad SAW
Sholawat dan salam semoga senantiasa di limpahkan kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW yang mengeluarkan manusia dari dari kegelapan menuju cahaya kebenaran yaitu agama Islam,'' ujarnya.
Selanjutnya, atas nama penyelenggara peringatan isra mi'raj nabi Muhammad SAW
Ust.M. Saliman menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang sudah berpartisipasi baik berupa tenaga dan harta benda.
''Semoga amal saudara dan bapak ibu semua di terima oleh Allah SWT dan di catat sebagai amal shaleh dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT,'' harapnya.
Beliau juga menganjurkan agar kita selalu perbanyak bersolawat,'' Marilah senantiasa kita bersholawat dengan mengucap, Allahumma sholi'ala Muhammad wa'ala aalisayyidina Muhammad.
Semoga dengan memperbanyak sholawat nabi Muhammad berkenan menolong kita di yaumil mahsyar kelak aamiin yaa robbal'aalamiin,'' tambahnya.
Selanjutnya beliau sampaikan bahwa acara tersebut bisa terselenggara berkat dukungan dari bapak dan ibu yang berada di wilayah desa Bukit Lingkar,
Kami selaku panitia mengucapkan terimakasih atas sumbangan yabg di berikan,
Semoga Allah SWT melipat gandakan pahala dan menambah rizki yang berlipat ganda kepada bapak dan ibu sekalian, lanjutnya.
'' Dan juga saya ucapkan terimakasih banyak kepada rekan rekan panitia
yang dengan ikhlas bekerja hingga saat ini dengan tidak mengenal lelah. Semoga bantuan saudara demi terselenggaranya acara ini mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Terakhir saya sampaikan dan mohon maaf jika ada kekurangan pada acara ini
baik itu yang di sengaja atau yang tidak di sengaja, tutupnya.
Sementara itu dalam tausiyahnya Buya Syekh Rahmat Hidayat Nasution mengupas tuntas tentang kisah isra wal miraj Nabi Muhammad SAW.
Setiap tanggal 27 bulan Rajab, umat Islam memperingati peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW, sebuah momentum amat bersejarah dalam perjuangan dakwah Islam di Makkah. Secara harfiah, isra artinya: perjalanan tengah malam, sedangkan Miraj artinya: naik ke atas atau menanjak, terang Buya Syekh Rahmat Hidayat Nst.
Diterangkan beliau, Isra Miraj merupakan rangkaian perjalanan di tengah malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara jasmani-rohani dari Masjidil Haram ke Masjidil-Aqsha, lalu dilanjutkan menembus langit ketujuh hingga ke tempat yang paling tinggi, yaitu Sidratul Muntaha.
Dalam Isra Miraj ini, Nabi Muhammad SAW didampingi oleh Malaikat Jibril yang mengantarnya sampai ke depan pintu Sidratul Muntaha, kemudian Nabi SAW bertemu dengan Allah SWT dalam jarak yang sangat dekat, sekira dua busur atau lebih dekat lagi.
Perjalanan mahadahsyat ini menggunakan kendaraan Buraq, yaitu sebuah kendaraan “superkilat” berbentuk hewan (dâbbah) berwarna putih, bertubuh panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal.
Isra Miraj merupakan tonggak sejarah Islam paling monumental di samping peristiwa Hijrah Nabi ke Madinah yang menunjukkan keagungan Nabi Muhammad SAW kemuliaan para nabi dan rasul yang menyerukan risalah Ilahiah, serta keutamaan umat Islam di antara umat lainnya.
Dalam rangka meraih kemenangan dakwah Islam, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menegakkan shalat 5 waktu sehari semalam.'' Karena itu, shalat adalah ibadah yang paling utama dalam Islam, rukun Islam kedua, kunci kesuksesan hidup dunia dan akhirat, serta penerang jiwa dan penyejuk hati hamba beriman,'' sebutnya panjang lebar.(sur)