Daerah

Pertemuan Rutin Pasundan Inhu di Batang Cenaku Terlihat Kompak

Pertemuan Rutin Pasundan Inhu di Batang Cenaku Terlihat Kompak


Indragiri Hulu (Beritainhu.co) - Pertemuan rutin bulanan Pasundan Inhu Batang Cenaku kali ini bertempat dikediamannya Kang Cecep DK1 Desa Kuala Gading, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kamis 22 Desember 2022.

Pertemuan tersebut rutin dilaksanakan dari desa ke desa setiap bulannya dengan tujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar anggota paguyuban dan saling bertukar pikiran untuk memajukan paguyuban kedepannya.

Acara tampak dihadiri juga oleh Ketua Harian Pasundan Inhu Suryana SE, Ketua Baraya Sunda Batang Cenaku Kang Heru Tristanto, ada juga tokoh agama sekaligus pelopor Pasundan Inhu, Ust. Agan Aliyudin Almurtado yang akrab disapa (AA), serta tokoh masyarakat sunda di Kuala Gading.

Acara bukan saja bercengkrama sambil diselingi dengan heureuy (bercanda), ada juga yaitu istilah ngaliwet dilanjutkan dengan makan bersama kalau istilah dalam bahasa sunda yaitu disebut (mayoran).

Nah mayoran ini biasanya dilakukan oleh orang-orang sunda pada jaman dahulu dan sampai sekarang adat dan tradisi tersebut masih dilakukan turun temurun, bahkan sudah melegenda dikalangan bangsa indonesia.

Ada satu lagi yang ciri khas makan bersama nasi liwet yaitu alasnya memakai daun pisang, bahkan pada tahun 2017 silam orang sunda yang merantau di kota Bontang Kaltim pernah memecahkan rekor makan nasi liwet diatas daun pisang sepanjang 28 meter.

Aa Agan Aliyudin mengatakan, kegiatan mayoran tersebut dilaksanakan guna menjalin silaturahim dan menjaga kekompakkan. Pasalnya, dengan cara makan bersama tentu tak ada perbedaan antara satu sama lainnya, ujarnya.

Ada satu hal yang sangat menarik, eh ternyata nasi liwet ini sudah dikenalkan diluar negri, mungkin tak pernah terlintas dalam benak kita jika nasi liwet, salah satu makanan khas Indonesia ini, bisa tersaji di luar negeri.

Nasi liwet pernah disajikan di wisma duta besar Indonesia di Paramaribo, Suriname pada Minggu (13/8/2017) silam, nasi liwet menjadi suguhan bagi para tamu KBRI.

Pada saat itu, para tetamu yang hadir memang bukan orang sembarangan. Misalnya saja Dillep Sardjou, konglomerat terbesar Suriname, Don Tosendjojo, mantan menteri perdagangan, dan Michel Blokland, mantan menteri kesehatan, serta Lorenzo Samijo, pengusaha buah dan anggrek.

Para tetamu yang baru pertama kali mengetahui sajian bernama nasi liwet sangat terkesan dengan bagaimana makanan tersebut disajikan di atas meja dengan alas daun pisang.(sur)