Daerah

Fenomena Akses Jalan Di Kabupaten Inhu, Pada Musim Penghujan

Fenomena Akses Jalan Di Kabupaten Inhu, Pada Musim Penghujan

Indragiri Hulu - Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2022 ini, banyak akses jalan di Kabupaten Indragiri Hulu yang mengalami kerusakan. Fenomena jalan rusak ini bisa kita saksikan di media sosial yang banyak di unggah oleh masyarakat.

Salah satunya yang lagi viral yaitu jalan provinsi Lintas Selatan tepatnya di daerah Desa Puntianai dan Desa Aur Cina Kecamatan Batang Cenaku. Banyak akun di media sosial yang mengunggah kondisi terkini jalan tersebut yang mengalami kerusakan cukup parah, sehingga jangankan roda 4, roda 2 saja susah untuk melewati jalan tersebut.

Dengan keadaan kondisi jalan seperti itu tentu sangat menghambat sekali perjalanan yang ingin melintas diwilayah itu, terutama armada pengangkut hasil pertanian seperti sawit dan karet juga anak-anak bersekolah menjadi terhambat karenanya.

Tidak begitu jauh dari Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu, terdapat juga salah satu jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Tepatnya di jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Tanah Datar ke Desa Danau Tiga Kecamatan Rengat Barat.

Di jalan tersebut gorong-gorong mengalami ambruk akibat curah hujan yang cukup tinggi di bulan-bulan ini. Akibatnya kendaraan roda 4 harus hati-hati melintas.

Diketahui gorong-gorong tersebut hasil karya dari swadaya masyarakat yang dibangun dimasa Almarhum Kades Akhir L.G masih ada sekitar 3 tahun silam pembangunannya.

Selain gorong - gorong tidak jauh juga dari tempat itu sekitar 40 meter, jembatan batang kelapa yang dibangun melalui swadaya masyarakat desa Danau Tiga, kondisinya saat ini sudah tidak dalam keadaan baik baik saja.

''Sudah banyak yang rapuh kayu-kayunya dan kondisi jembatan sudah miring. Padahal jembatan tersebut belum lama diperbaiki warga, kapan pemerintah akan membangun jembatan yang permanen ataupun dipasang box culvert,'' ujar seorang warga yang kebetulan sedang melintas, Senin (31/10).

Mungkin masih banyak lagi akses jalan di Kabupaten Inhu yang butuh perhatian, bukan saja perhatian tapi setidaknya membutuhkan perbaikan dari pihak pemangku kepentingan.***