Tokoh

FPK Kabupaten Inhu Silaturahmi di Kecamatan Batang Cenaku

FPK Kabupaten Inhu Silaturahmi di Kecamatan Batang Cenaku

INHU - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol ) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), melakukan kunjungan dan silaturahmi bersama Tokoh Adat, Tokoh Etnis, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Paguyuban di Kecamatan Batang Cenaku, Rabu 28 September 2022.

Camat Batang Cenaku melalui Sekcam drs.Safri Z yang hadir dalam giat tersebut menuturkan dalam sambutannya bahwa seperti yang telah di amanahkan peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan dan Daerah yang dilaksanakan oleh masyarakat, difasilitasi dan dibina oleh Pemerintah Daerah.

''Alhamdullillah, silaturahmi dan sosialisasi ini bertujuan untuk pembauran kebangsaan adalah bagian penting dari kerukunan nasional upaya pemerintah dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

"Melalui kegiatan ini, saya berharap terjalin sinergi antara masyarakat yang beragam adat, etnis dan kebudayaan yang ada khususnya di Kecamatan Batang Cenaku, dan Inhu pada umumnya,'' harapnya.

Sementara itu Ketuan Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Indragiri Hulu, H.Cucu Sulaeman S.Ag M.Pd mengatakan, selain bersilaturahmi juga sosialisasi proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku dan etnis, melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan ekonomi untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia khususnya di Indragiri Hulu, tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku dan etnis masing masing dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selanjutnya kata dia, keberadaan FPK sangat penting sebagai upaya strategis untuk membentengi masyarakat dari segala pengaruh negatif dari luar.

"FPK dapat berperan dalam memberikan pengetahuan serta penjelasan secara dini kepada generasi muda akan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam menyikapi isu-isu menyangkut SARA yang berpotensi dalam menyebabkan perpecahan di masyarakat," tambahnya.(sur)