Indragiri Hulu - Bocah berusia 8 tahun atas nama Satria Utama alamat Desa Penyaguan Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, yang diduga tenggelam di aliran sungai Gansal, akhirnya sudah ditemukan.
Diketahui sebelumnya bocah tersebut diduga hilang di aliran sungai batang gansal ketika sedang bermaen dirumahnya, pada hari Kamis 3 November 2022.
Kapolsek Batang Gansal Ipda Doni Widodo Siagian SH. MH, ketika dikonfirmasi via selulernya membenarkan dengan adanya bocah hilang tersebut.
Menurut Kapolsek, bocah tersebut sudah diketemukan oleh tim gabungan pada hari Jumat tanggal 4 November sekitar pukul 16.00 Wib di aliran sungai gansal tepatnya di Jembatan Tatan Desa Penyaguan, ujar Kapolsek.
Ditegaskan Kapolsek, bocah tersebut tenggelam bukan karena diterkam ataupun diseret binatang buas, karena pada tubuh korban menurut keterangan tenaga medis Bidan Desa Penyaguan Nurtipa Hayati Amd.Keb dalam tubuh korban tidak ada di temukan tanda- tanda kekerasan ataupun luka yang di akibatkan binatang buas (Buaya),'' ujar Kapolsek lagi.
Lanjut Kapolsek, hasil dari pencarian yang dilakukan tim gabungan dari dinas BNPB Kabupaten Inhu, pihak kecamatan Batang gansal, Polsek Batang gansal, Personil Brimob Batalion C Polda Riau dan TNI serta masyarakat Desa Penyaguan bahwa anak yang hilang tersebut telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan ditemukan pada hari Jumat tanggal 04 November 2022 sekira pukul 16.00Wib, di aliran sungai gansal Jembatan Tatan Desa Penyaguan Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Inhu.
Adapun data korban kata Kapolsek, nama Satri Utama
tempat tanggal lahir Penyaguan, 09-08-2014 umur 8 tahun, jenis kelamin, laki-laki mengalami gangguan down sindrom (keterbelakangan mental), orang tua korban (ayah) Saidina Ali alias Nanang.
Menyikapi hal tersebut, upaya pihak Kepolisian Batang Gansal melakukan himbauan ke masyarakat, serta berkoordinasi dengan perangkat desa Penyaguan dan pihak perusahaan yang ada di sekitar lokasi untuk membuat papan/spanduk ''Dilarang mandi atau berenang di sepanjang sungai atau ancanab binatang buas".
Menghimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati pada saat beraktifitas di sekitar lokasi sungai gansal di karenakan saat ini sungai gansal sedang naik.
''Selanjutnya pihak keluarga telah ikhlas atas musibah yang dialami atas meninggalnya korban, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan Otopsi atas korban (Surat pernyataan terlampir). Riwayat korban adalah korban mulai semenjak lahir telah mengalami gangguan sindrom down (Kelemahan fisik dan mental). Korban akan dibawa ke kampung halaman orang tuanya di Palembang untuk dikebumikan,'' tutup Kapolsek.(sur)