Kanal

Dusun Margasari (DK1) Gelar Peringatan Maulid Nabi dan Khitanan Massal

Indragiri Hulu - Baraya Sunda Dusun Marga Sari, Desa Kuala Gading (DK1), Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), sukses melaksanakan acara khitanan massal yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.

Acara khitanan massal tersebut dipusatkan di Madrasah Al-Muhajirin pada hari Senin pagi hingga selesai tanggal 10 Oktober 2022, dan malamnya dilanjutkan dengan tabligh akbar dengan penceramah Drs.KH.Jamaludin Yahya MA dari Pekan Baru yang juga Ketua Bidang Kerohanian Misuri.

Giat yang diprakarsai oleh IP3M (Ikatan Pemuda Pemudi Parahiangan Margasari) itu boleh dibilang sangat sukses dan luar biasa.Pasalnya, di satu dusun itu kelihatan antara pemuda-pemudi dan warga yang notabene dihuni oleh suku dari Jabar itu mampu memperlihatan kekompakan untuk membuat suatu acara kegiatan yang cukup besar yaitu peringati maulid nabi Muhammad SAW dengan mendatangkan ulama besar.

Ketua panitia Cecep S Saputra yang disampaikan oleh Parman S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, perayaan Maulid Nabi pada tahun ini di Dusun Margasari sungguh luar biasa, terutama dari segi pelaksanaannya. 

''Alhamdulillah pelaksanaan peringatan maulid nabi Muhammad SAW pada tahun ini terlaksana dengan baik sehingga mampu memenuhi target yang kita harapkan.Semua ini berkat kerja keras kita warga dusun Margasari terutama panitia yang diprakarsai oleh IP3M,'' ujarnya.

Untuk itu lanjut Parman, beliau mengucapkan terimakasih kepada segenap panitia,IP3M, masyarakat desa Kuala Gading terkhusus di dusun Margasari,pemerintahan desa dan segenap donatur yang telah berpartisipasi dan merojong acara ini sehingga acara dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar.

Dalam laporannya Parman menyampaikan, untuk para peserta khitan seyogianya yang sudah mendaftar ada 31 anak, namun yang dapat mengikuti berjumlah 29 anak yang 2 berhalangan hadir karena sesuatu hal.

''Dari jumlah tersebut peserta khitan bukan saja dari Kecamatan Batang Cenaku, tetapi Alhamdulillah ada juga dari kecamatan tetangga yaitu dari kecamatan Seberida, Rakit Kulim dan satu anak dari kecamatan Sei Lalak. Ini membuktikan bahwa tahun ini peringatan maulid nabi Muhammad SAW bersamaan dengan khitan massal di dusun Margasari terbilang ada peningkatan secara signifikan dan sukses,'' paparnya.

Lanjut Kepala SMAN 1 Batang Cenaku ini,'' In Sya Allah kegiatan seperti ini akan tetap kita adakan disetiap tahunnya dan mudah mudahan tahun yang akan datang lebih besar dan lebih meriah lagi dalam perayaannya,'' ujar Pimpinan Ponpes Tebu Ireng 4 ini.

Sementara itu Camat Batang Cenaku Triyatno S.ST yang kebetulan juga ikut menghadiri acara tersebut menyampaikan merasa bangga dan apresiasi yang setinggi tingginya, terutama kepada panitia dan IP3M yang sukses dalam melaksanakan Hari Besar Islam di dusun Margasari.

''Warga yang hadirpun cukup antusias untuk mengikuti peringatan maulid nabi Muhammad SAW, saya berikan apresiasi terutama untuk dusun Margasari karena telah berbuat sesuatu yang bermanfaat yaitu peringati maulid nabi dan didalamnya melibatkan khitan massal dan mengundang mubaligh kondang Drs. KH. Jamaludin Yahya MA,'' jelasnya.

Camat berharap kegiatan seperti ini hendaknya terus dikembangkan, dan bisa diikuti oleh desa-desa lainnya yang ada di kecamatan Batang Cenaku dan In Sya Allah untuk tingkat kecamatan sendiri akan melaksanakan khitanan massal yang waktunya ada dipenghujung tahun 2022 ini, tandasnya.

Sementara uraian yang disampaikan oleh Drs.KH. Jamaludin Yahya MA, bahwa nakna Maulid Nabi Muhammad adalah sebagai pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi serta momentum penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.

Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriah diperingati oleh mayoritas penduduk muslim di dunia, termasuk Indonesia.

Meski saat zaman kenabian hari Maulid belum dilakukan, di masa sekarang peringatan ini menjadi perayaan besar yang diselenggarakan oleh banyak umat di seluruh dunia.

Dalam Peringatan Maulid Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia) disebutkan bahwa Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.

Acara selain dihadiri oleh Camat Triyatno, hadir juga Kepala Desa Kuala Gading H.Wahyu Diantoro dan jajaran, Ketua Ponpes Tebu Ireng Kyai Subhan, tokoh agama, tokoh pemuda, Perwakilan Misuri Riau Uwa Sukah, Baraya Sunda Batang Cenaku, Perwakilan Pasundan Inhu, Perwakilan Misuri Inhil, Banser, serta segenap muslimin dan muslimat serta para jamaah peringatan maulid nabi.(sur)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER