Peristiwa

PT.TGI RO 2 Belilas, Taja Pelatihan Budidaya Lebah Madu Kelulut di Desa Sei Akar

PT.TGI RO 2 Belilas, Taja Pelatihan Budidaya Lebah Madu Kelulut di Desa Sei Akar

Inhu, Beritainhu.co - PT.TGI (Trans Gasindo Indonesia) wilayah Regional Office 2 Belilas, mengadakan pelatihan budidaya madu kelulut. Kegiatan pelatihan budidaya lebah madu kelulut tersebut diadakan pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2022 di Aula Kantor Desa Sungai Akar.

Acara dihadiri oleh Manager  Operasional PT.TGI Wendi Sumapraja, penyuluh TNBT Nurhajjah, S.Hut, Narasumber Avry Pribadi S.Si M.Si dari Kuok, Kepala Desa Sungai Akar Mustakim S.TP dan peserta dari Kelompok Tani Hutan Raya (KTH) Pinang Raya Desa Sungai Akar.

Kepala Desa Sungai Akar Mustakim mengucapkan sangat berterima kasih kepada PT.Trans Gasindo Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan CSR budidaya madu kelulut di desa Sungai Akar. ''Acara dan kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bantuan ini semoga dapat menambah dan meningkatkan ekonomi masyarkat desa kami,'' harap Mustakim. 

Sementara Manager PT.TGI Wendi Sumapraja membuka acara pelatihan secara langsung, dan dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa, program CSR merupakan suatu program yang wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan.

''Kegiatan ini dilaksanakan di desa Sungai Akar karena desa ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Dan selain itu dengan adanya bantuan ini semoga nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Sungai Akar,'' ujar Wendi Sumapraja.

Narasumber pada pelatihan ini adalah Pakar Lebah Madu Avry Pribadi, S.Si M.Si sebagai entrepreneur muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional Kuok.

Avry menjelaskan dan berbagi ilmu tentang pengelolaan budidaya lebah madu kelulut serta bagaimana budidaya pakan untuk lebah madu kelulut.

Menurut Avry, secara praktis, kelulut menjadi potensi ekonomi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Namun lebih dari itu budidaya kelulut bisa menjadi media yang efektif dalam memberikan paket pengetahuan ke masyarakat.

Melalui kelulut, pesan-pesan utama dalam konservasi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara lestari, bisa tersampaikan. Semuanya tidak perlu disampaikan dalam bahasa yang muluk-muluk dan terdengar asing di telinga masyarakat awam.

Budidaya kelulut dengan sendirinya mengajarkan masyarakat untuk memelihara pohon atau pelestarian hutan dan peningkatan perekonomian masyarakat, pungkasnya. (Sur**)