Indragiri Hulu-Dalam pemapaparan sosialisasi perhitungan dan penetapan tarif air minum PDAM Tirta Indra Kabupaten Indragiri Hulu mulai bulan Agustus 2022 mengalami kenaikan
Pemberlakuan tarif bulanan bagi pelanggan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Indra, berdasarkan Perhitungan peraturan menteri dalam negeri RI nomor 71 tahub 2016 tentang perghitungan dan penetapn rarif air minum, nomor 21 tahun 2020 perubagan nomor 71 tahun 2016
Berdasarkan peraturan dalam negeri, Gebernur riau tentang tarif batas atas dan tarif batas bawah nomor Kpts.1137/X/2021, Dari gebernur dilaksanakan oleh Bupati nomor Kpts.75/I/2022 tanggal 10 januari 2022 penetapan tarif air minum PDAM tirta indra.
Tarif dimaksud disini adalah kebijakan biaya jasa layanan air minum yang ditetapkan kepala daerah untuk pemakaian setiap meter kubik atau satuan volume lainnya diberikan oleh BUMD air minum wajib dibayar oleh pelanggan.
"Nah kanaikan ini untuk menutup kebutuhan oprasional dan pengembangan pelayanan air minum di PDAM Tirta Indra Inhu," Ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Indra Inhu Alfian Rachmat saat memaparkan perhitungan penetapan tarif air minum, Senin 1 Agustus 2022.
Masih kata Direktur, maka dari itu Tarif kenaikan harus disosialisasikan ke pelanggan PDAM Tirta Indra dari sekarang baik melaui petugas PDAM maupun lewat media."Mudah mudahan dengan kenaikan tarif dapat kesenjangan yang signifikan antar pengluaran maupun pendapatan nya,"kata Direktur.
Sementara untuk tarif baru yang akan diberlakukan PDAM Tirta Indra yaitu, Tatif Batas Atas sebrsar Rp12.331 dan Tarif Batas Bawah sebesar Rp5.988
Angka tersebut jauh dibawah HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu sebesar Rp.5.956. Karena tarif yang dikenakan pada pelanggan masih dibawah harga pokok, tentunya akan menimbulkan dampak pada Tatif Pemulihan Biaya Penuh atau FCR (Full Cost Recovery). Sehingga, kondisi PDAM Tirta Indra saat ini berada pada level kurang sehat.