Kanal

Masyarakat Mengeluh Para Ninja Sawit Semangkin Meraja Lela Di Belilas

Indragiri Hulu-Prilaku kriminal memang tidak akan pernah ada habis-habisnya setiap waktu, hingga menimbulkan banyak korban, dan tentunya banyak mengalami kerugian bagi si korban, akibat perbuatan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh para pelaku kriminal tersebut.

Seiring dengan melejitnya harga buah sawit pada beberapa waktu lalu, membuat para pelaku kriminal dalam hal ini para pencuri sawit merajalela. Demi untuk mendapatkan uang banyak dengan cara haram, mereka rela bergerilya dimalam hari untuk memanen buah sawit yang bukan haknya itu.

Seperti yang dituturkan oleh salah satu korban Angrian L. Gaol, yang sering buah sawitnya hilang apabila hendak di panen mengatakan, kepada awak media, sering sekali buah sawitnya hilang apabila hendak di panen.

"Bukan sekali dua kali buah sawit saya di ninja orang, mungkin sudah hampir sepuluh kali. Setiap mau di panen buah sawit, selalu sudah ada yang memanen duluan, lama-lama saya jengkel juga,'' kata Angrian L Gaol dengan nada geram.

Menurut dia, kebunnya yang 5 hektar yang terletak di Berapit Luar, biasanya sekali manen bisa mendapatkan hasil 3 ton lebih. Tapi, semenjak harga sawit melambung, bukan untung yang ia dapatkan, melainkan buntung, karena sekali panen yang seharusnya mendapatkan 3 ton lebih, ini paling hanya dapat 1 ton akibat ulah para pencuri sawit.

"Setiap mau di panen, sawit saya selalu dicuri oleh para pelaku ninja sawit tersebut, padahal dari hasil sawit itu saya bisa mendapatkan hasil yang cukup lumayan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari," ungkapnya.

Angrian L Gaol biasa disapa anggi berharap, agar para agen-agen penampung sawit lokal jangan menerima sawit sembarangan, melalui seleksi, menurut Anggi hal tersebut dapat mengurangi kegiatan pelaku kejahatan pencurian sawit.

"Saya harap, agar para agen penampung sawit di seleksilah dalam menerima sawit dari para penjual sawit, dan saya berharap sekali kiranya tokoh masyarakat dan pihak berwajib atau pihak hukum sudi kiranya melakukan pengamanan diareal perkebunan sawit masyarakat yang akhir-akhir ini areal sawit masyarakat sering menjadi sasaran empuk para palaku pencuri sawit," harapnya.

Memang apa yang di ungkapkan Anggi benar adanya, kejahatan para pelaku ninja sawit sangat meresahkan masyarakat. Terutama di perkebunan sawit pribadi milik masyarakat di wilayah kecamatan Seberida.

Masyarakat banyak yang mengeluhkan, tentang kehilangan buah sawitnya. Harapan masyarakat, para pelaku ninja sawit ini secepatnya bisa tertangkap oleh pihak yang berwajib, agar masyarakat yang menjadi korban tidak terus - terusan kehilangan buah sawitnya.

Dan juga bisa menikmati di saat harga sawit sedang mahal, walau saat ini harga sawit mulai anjlok kembali.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER