INHU – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Pengurus Daerah (PD) Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Indragiri Hulu menggelar kegiatan Gerakan Nasional Raudhatul Athfal Membatik (GERNASRATIK) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pematang Reba, Senin (6/10/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Inhu, melibatkan 96 guru RA, 346 siswa, serta didampingi oleh para orang tua peserta didik yang turut antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bunda PAUD Kabupaten Inhu Ny. Suci Rahmiani Ade, S.Sos., M.Si, Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu, Fitrianis S.Pd,
Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Inhu, Dr. Henny Jacob, M.Pd., M.AP, Kakan Kemenag Inhu, Dr H. Darwison MA, Pimpinan Ponpes Khairul Ummah Pasir Penyu, Buya Abdul Kemal Batubara, Lc,.MA serta Ketua PW IGRA Provinsi Riau Kartika Nurwita Kurniati, M.Pd.
GERNASRATIK merupakan program nasional yang diinisiasi oleh IGRA sebagai bentuk edukasi budaya bagi anak usia dini. Dengan mengusung tema “Bangga Pakai Batik, Bukan Hanya Sekedar Busana, Tapi Simbol Identitas dan Kekayaan Budaya Bangsa yang Tak Ternilai”, kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa cinta, kebanggaan, dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia sejak usia dini.
Ketua PD IGRA Kabupaten Inhu, Herni, S.Pd.AUD, menyampaikan bahwa kegiatan membatik bukan hanya mengajarkan anak tentang seni dan teknik pewarnaan kain, tetapi juga nilai-nilai karakter seperti kesabaran, ketelatenan, dan kreativitas.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak kita tidak hanya belajar tentang teknik membatik, tetapi juga belajar kesabaran dan ketelatenan dalam berkarya. Semoga momentum ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa,” ujar Herni.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Inhu Ny. Suci Rahmiani Ade, S.Sos., M.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif IGRA dalam memperkenalkan budaya batik kepada anak usia dini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi media efektif dalam membangun karakter dan rasa cinta tanah air.
“Saya sangat mengapresiasi GERNASRATIK yang digagas oleh IGRA. Membatik bukan sekadar aktivitas seni, tetapi sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan nasionalisme sejak usia dini. Anak-anak belajar menghargai karya bangsa sendiri, dan itu adalah bekal penting untuk masa depan mereka,” tutur Bunda PAUD Inhu.
Suci Rahmiani juga menegaskan bahwa kegiatan GERNASRATIK sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam memperkuat pendidikan karakter dan moderasi beragama di satuan pendidikan anak usia dini berbasis Raudhatul Athfal.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena mampu menggabungkan unsur pendidikan, budaya, dan karakter secara harmonis. IGRA telah menunjukkan kreativitas luar biasa dalam mendidik anak-anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan bermakna,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW IGRA Provinsi Riau, Kartika Nurwita Kurniati, M.Pd, saat ditemui menyampaikan, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan GERNASRATIK di Kabupaten Inhu. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan serentak nasional yang menjadi bukti nyata komitmen IGRA dalam melestarikan budaya bangsa melalui dunia pendidikan.
“Saya bangga melihat semangat guru-guru dan anak-anak di Kabupaten Inhu. Melalui GERNASRATIK, IGRA tidak hanya melaksanakan kegiatan simbolis, tetapi benar-benar menanamkan nilai-nilai cinta budaya dalam jiwa anak-anak sejak dini. Ini adalah wujud nyata kontribusi RA dalam menjaga identitas bangsa,” ujar Kartika.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan keceriaan. Anak-anak tampak antusias mencelupkan canting dan pewarna ke kain putih, menciptakan motif batik khas dengan ekspresi bebas dan imajinatif. Para guru dan orang tua pun terlihat mendampingi dengan penuh kebanggaan dan semangat.
Melalui GERNASRATIK, PD IGRA Kabupaten Inhu berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan anak usia dini lainnya dalam melestarikan budaya bangsa sekaligus memperkuat pendidikan karakter sejak usia dini.(sur)