Kanal

Pejuang Shubuh dan Pasar Muamalah sebagai Wadah Ekonomi Berjama'ah nan Berkah

Indragiri Hulu(Beritainhu.co) - Dalam sejarah Islam, upaya membangun keseimbangan antara agama dan dunia dimulai sejak Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, membangun Kota Madinah.
 
Salah satu ciri khas kota-kota Islam adalah terlihatnya harmoni sosio-spasial antara masjid dan pasar. Masjid adalah representasi dari religiusitas, sedangkan pasar merupakan representasi kehidupan duniawi.
 
Walaupun Nabi Muhammad menyebut, bahwa sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar, namun  dalam Al Quran, hubungan antara masjid dan pasar terlihat jelas pada ayat yang mengatur tentang shalat Jumat, jika panggilan shalat telah diserukan, maka muslim wajib menunaikan shalat dan meninggalkan jual beli dan setelah shalat usai dipersilakan bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki. 

Dida Supriadi S.Hut sebagai Manager Pengelola Pasar Muamalah yang juga Manager Indragiri Mart mengatakan, Maka, Indragiri Islamic Center Group mencoba membangun peradaban dari masjid dan pasar dengan membuat kegiatan “Pasar Muamalah”, 

" Dalam acara ini kita melaksanakan shalat subuh berjamaah, dilanjutkan kajian muamalah dan pasar muamalah, serta ada juga Program Pasar Bahagia berupa pembagian sayuran secara gratis kepada para peserta dan pengunjung Pasar," ujarnya.

Selain itu ada juga bazaar dan diskon program sembako dan herbal. Juga menghadirkan para pelaku UMKM yang menyajikan berbagai jenis keperluan harian, kuliner dan pakaian, lanjutnya.

Dida juga menyebutkan, acara tersebut In Sya Allah akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali di hari Ahad pekan pertama yang dilaksanakan di Komplek Indragiri Islamic Center (Indragiri Mart), Rengat.

" Kita berharap dengan adanya Pasar Muamalah, bisa menjadi salahsatu wadah untuk pergerakan ekonomi berjamaah yang bermanfaat untuk orang banyak dan mendatangkan keberkahan bagi semua pelaku Pasar Muamalah," tutupnya.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER