Kanal

Mengungkap Sejarah Gemilang di SMP Negeri 2 Batang Peranap Melalui Studi Wisata Budaya Melayu Riau

Beritainhu.co,INHU - Pendidikan tidak selalu terbatas pada ruang kelas saja. Hal ini dibuktikan oleh langkah inovatif yang diambil oleh SMP Negeri 2 Batang Peranap dengan mengadakan studi wisata sejarah dalam mata pelajaran Budaya Melayu Riau. Pada Senin (7/8/2023), para siswa menjalani kunjungan bersejarah yang memperkenalkan mereka pada unsur-unsur penting dari budaya Melayu di Riau.

Materi yang disajikan dalam kunjungan ini adalah tentang Unsur Bandar dalam budaya Melayu Riau. Para siswa mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana unsur-unsur ini membentuk kehidupan di masa lalu dan memberikan ciri khas pada daerah tersebut. Salah satu unsur yang disoroti adalah Istana, yang memainkan peran sentral dalam kehidupan budaya Melayu.

Namun, tidak hanya istana yang menjadi pusat perhatian. Para siswa juga belajar tentang keberadaan Mesjid dan Makam Raja dalam membentuk identitas sejarah dan budaya daerah.

"Salah satu makam raja yang menjadi fokus adalah Makam Raja Muhammad Sultan Muda Indragiri, yang merupakan tokoh penting dari Kerajaan Indragiri. Makam ini menjadi saksi bisu dari gemilangnya masa lalu dan warisan kerajaan yang pernah berkuasa," ujar salah seorang Guru SMPN 2 Batang Peranap, Dede Agus Salim Rahman S.Pd.I., saat dikonfirmasi.

Sebut Dede, Raja Muhammad Sultan Muda Indragiri adalah salah satu wakil raja dari Kerajaan Indragiri yang terletak di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri.

Makam ini bukan hanya sebuah monumen fisik, tetapi juga mewakili nilai-nilai budaya dan sejarah yang perlu dihargai oleh generasi muda. Melalui studi wisata ini, para siswa tidak hanya belajar tentang buku teks, tetapi juga merasakan nilai-nilai historis yang mengikat mereka dengan akar budaya mereka, sebutnya.

Guru Budaya Melayu Riau SMP Negeri 2 Batang Peranap ini juga mengharapkan, melalui studi wisata sejarah ini, kepada para siswa akan lebih memahami dan menghargai warisan budaya dan sejarah daerah mereka.

"Kami berharap bahwa melalui pengalaman ini, para siswa akan lebih memahami dan menghargai warisan budaya dan sejarah daerah mereka. Kami berusaha menghadirkan pembelajaran yang berbeda dan berkesan agar mereka tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga menjadi warga negara yang paham akan identitas dan nilai-nilai budaya," ungkap Dede Agus Salim.

Studi wisata sejarah ini menegaskan pentingnya melibatkan siswa dalam pembelajaran di luar ruang kelas. Dengan berinteraksi langsung dengan situs sejarah dan budaya, para siswa dapat mengembangkan rasa kebanggaan terhadap warisan nenek moyang mereka serta menginspirasi mereka untuk menjaga dan mempertahankan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan modern, tutupnya. (sur)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER